Minggu, 14 Oktober 2012

Perangkat Jaringan

Hay, teman!  Sekarang saya bakal ngasih tau apa aja perangkat yang dibutuhkan buat mendirikan sebuah jaringan sehingga terhubung ke internet. Well, kita langsung aja!!!
1. MODEM

Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Secara fisik modem terbagi dua, yaitu:
Modem Internal dan Modem Eksternal
2. ROUTER

Router adalah sebuah Perangkat jaringan yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan satu menuju kejaringan lainnya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Secara Umum router terbagi menjadi 2 jenis
  • static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.
  • dynamic router (router dinamis): Router Dinamis adalah Router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru.
Karakteristik lain dari Router adalah sbb:
  1. dapat mencari rute atau jalur yang terbaik antara dua segmen jaringan
  2. dapat mengelola dan menangani banyak tugas antar segmen
  3. dapat membantu mengelola lalulintas jaringan
  4. dapat menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda protokol lapisan fisik dan lapisan data-link, karena bekerja pada lapisan network.
  5. dipergunakan pada koneksi ke jaringan MAN dan WAN
Keuntungan       :
  1. Isolasi trafik broadcast. Kemampuan ini memperkecil beban jaringan karena trafik jenis ini.
  2. dapat diisolasikan pada sebuah LAN saja.
  3. Fleksibilitas. Router dapat digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu.
  4. Pengaturan prioritas. Router dapat mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protokol.
  5. Pengaturan konfigurasi. Router umumnya dapat lebih dikonfigurasi  daripada bridge.
  6. Isolasi masalah. Router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi diisolasi pada LAN tersebut.
  7. Pemilihan jalur. Router umumnya lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem.
Kerugian :
  1. Tergantung pada protocol.
  2. Biaya. Router umumnya lebih kompleks daripada bridge dan lebih mahal. Overhead pemrosesan pada router lebih besar sehingga throughput yang dihasilkan dapat lebih rendah daripada bridge.
  3. Pengalokasian alamat. Dalam internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat jaringan pada sistem itu.
  4. Sistem tak terjangkau. Penggunaan routing table statik menyebabkan beberapa sistem dapat  terjangkau oleh sistem lain.

3. REPEATER



REPEATER berfungsi untuk penguat sinyal dari kabeldanRepeater juga berfungsi sebagai media untukmemperbesar batasan panjang satu segmen.

Repeater Mempunayi beberapa karakteriasitik, yaitu :
  1. digunakan untuk meregenerasi sinyal baseband yang ada digunakan terutama pada topologi bus koaksial (linear).
  2. sebuah repeater tidak bisa melewatkan traffic antara ethernet dan token ring
  3. repeater bisa melewatkan traffic antara beberapa media yang berbeda (misalnya, coax ke fiber optic)
  4. jika interface yang sesuai tersedia repeater tidak melakukan akselerasi atau mengubah sinyal, ia hanya meregenerasinya saja.
Keuntungan    :
  • Repeater biasanya lebih murah dari pada peralatan hubungan yang lain.
  • Mudah untuk di-install.
Kerugian    :
  • Tidak dapat menerjemahkari frame-frame network yang berbeda seperti antara Ethernet dengan ARCNet atau Token-ring.
  • Apabila terjadi kerusakan adapter yang mengirimkan frame yang kacau dapat mempengaruhi semua segmen pada network.

4. BRIDGE

Bridge adalah perangkat yang dirancang untuk menghubungkan dua LAN yang memiliki protokol identik pada lapisan fisik dan data-link. Karena protokol sama maka Bridge tidak memerlukan pengelolaan sinyal yang kompleks.
Karakteristik BRIDGE :
  1. Dapat memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
  2. Dapat mempelajari alamat, meneliti paket data dan menyampaikannya.
  3. Dapat mengoleksi dan melepas paket-paket diantara dua segmen jaringan.
  4. Dapat mengontrol broadcast ke jaringan.
  5. Dapat merawat address table.
Keuntungan    :
Bridge dapat memindahkan frame melalui media yang berbeda, dan operasi ini tίdak akan terlihat oleh siapapun yang meτιggu¬nakan network.Dapat menghubungkan segmen Ethernet dengan segmen Token-ring.
Kerugian    :
bridge adalah alat yang sangat sibuk, dan ia harus mengevaluasi paket dalam perjalanannya, jadi jika Anda menggabungkan aktivitas bridge dengan laporan yang banyak, Anda biasanya memerlukan hardware yang memiliki prosesór komunikasinya sendiri untuk menangani efisiensi dalam loading.
5. HUB
Hub adalah peralatan sentral yang berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya.

Karakteristik dan Fitur utama HUB
Hub awalnya mensupport kecepatan ethernet 10 Mbps.
Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps.
Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal dengan dengan dual-speed hubs.
Karakteristik Hub :
  1. Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
  2. Tidak dapat membaca paket-paket data.
  3. Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
  4. Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan di jaringan termasuk yang mengirim data.
  5. Dapat memperkuat sinyal elektrik data yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
Secara teknis, terdapat tiga tipe hub :
1. Hub Passive
Hub
tipe ini hanya menerima dan mengirimkan data tanpa
memperkuat sinyalnya.
2. Hub Active
Hub
tipe ini menerima dan mengirimkan data sekaligus memperkuat sinyal elektrik paket data.
3. Hub Intelegent
Hub
tipe ini selain menerima dan mengirimkan data serta memperkuat sinyal elektrik paket data, juga mempunyai kemampuan men-support manajemen secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN).
Keuntungan    :
  • Harga sedikit lebih murah daripada Switch.
  • Menggunakan hub memungkinkan Anda untuk atap-drop pada percakapan   dengan penganalisa protokol jaringan, sering disebut sebagai “sniffer”. Biaya: Karena hub kurang rumit, mereka cenderung kurang biaya per port dari switch.
Kerugian    :
Karena mereka mengulang semua lalu lintas yang mereka terima pada semua port tiap terhubung terpasang NIC akan memiliki waktu yang lebih sulit mendapatkan dengan lalu lintas ke jaringan. Setiap kali satu NIC mengirim pesan, semua yang lain harus menunggu untuk itu berlalu sebelum mereka mendapatkan pesan sendiri ke jaringan.

6. SWITCH


Switch adalah peralatan sentral yang juga berfungsi menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan jaringan lainnya. Switch identik dengan hub, tetapi switch lebih “cerdas” dan memiliki performa tinggi dibanding hub.

Karakterisktik  Switch :
  1. Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
  2. Dapat menginspeksi data yang diterima
  3. Dapat menentukan sumber dan tujuan data
  4. Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
    Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.
Keuntungan    :
  • hemat kabel, karena kabel straight atau cross yang sudah ada dapat digunakan di   switch.
  • memiliki collision control pada setiap port yang membuat control transmisi data tidak bentrok/tabrakan data.
Kerugian          :
  • Harga sedikit lebih mahal daripada HUB dikarenakan switch adalah perkembangan dari HUB.
  • Hanya dapat menggunakan kabel straight, jadi bila ingin menggunakan kabel cross yang sudah ada harus diubah menjadi kable straight terlebih dahulu.

Senin, 01 Oktober 2012

Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
* Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
* Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
[sunting] Klasifikasi

Berdasarkan skala :

* Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
* Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
* Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

* Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

* Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

* Topologi bus
* Topologi bintang
* Topologi cincin
* Topologi mesh
* Topologi pohon
* Topologi linier

Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
* Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

* Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.

2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
* Jaringan LAN

merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

* Jaringan MAN

Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

* Jaringan WAN

Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
* Jaringan Client-Server

Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

* Jaringan Peer-to-peer

Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.

4. Berdasarkan media transmisi data
* Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

* Jaringan Nirkabel(WI-FI)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.